Sabtu, 14 Mei 2011

GURU BAHASA JAWA MTs SE BANTUL “ IMPLEMENTASIKAN UNGGAH UNGGUH DALAM PEMBELAJARAN “

Guru Bahasa Jawa MTs Se Bantul sepakat mengimplementasikan unggah-ungguh dalam pembelajaran, dengan demikian setiap materi yang disampaikan harus disisipi dengan unggah-ungguh yang merupakan karakteristik masyarakat Jawa.
Hal tersebut mengemuka saat pertemuan MGMP Bahasa Jawa MTs se Bantul yang digelar Selasa, 10 Mei 2011 bertempat di MTsN Sumberagung. Menurut Drs.Sutanto selaku ketua, hal tersebut sudah tak bisa ditawar-tawar lagi melihat fenomena sosial saat ini, yang ditengarai dengan semakin sedikitnya keluarga yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari yang berimbas pada sulitnya siswa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa halus.

Senin, 18 April 2011

GURU MTs SE BANTUL “ KONSISTEN NGURI-NGURI BAHASA JAWA “

Guru-guru MTs  Kabupaten Bantul yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa sepakat melestarikan (nguri-uri) Bahasa Jawa. Hal tersebut disampaikan Drs. Sutanto, selaku Ketua MGMP Bahasa Jawa MTs Kemenag Kabupaten Bantul dalam pertemuan yang digelar di MTsN Giriloyo, Selasa, 12 April 2011. Implementasinya adalah dengan mengintegrasikan muatan budi pekerti/ akhlakul karimah, penerapan tatakrama dalam pembelajaran. Sedangkan dalam ujian praktek di klas 9 dengan mempraktekkan hal-hal yang langsung dapat diterapkan di tengah masyarakat, seperti : atur-atur, basa karma. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh siswa, orang tua maupun masyarakat sekitar.
Dalam pertemuan tersebut juga diadakan pemantapan pengurus dan program kerja di tahun 2011. Untuk kepengurusan yang sudah dibentuk adalah : Ketua 1, Drs.Sutanto (MTsN Pundong) 2. Wijiyati, S.Pd (MTsN Bantul Kota). Sekretaris 1, Sangadah, S.Pd (MTsN Giriloyo) 2. Wahyudi Supriyatno ( MTsN Sumberagung) Bendahara 1. Dra. Sri Subekti ( MTsN Giriloyo) 2. Farida (MTs An Nur Ngrukem). Sedangkan program kerja yang akan segera direalisasikan untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah pelatihan tembang jawa dan penerapan media dalam pembelajaran, agar setiap guru Bahasa Jawa dapat lebih percaya diri dan berkualitas.

Minggu, 17 April 2011

MGMP BAHASA JAWA TINGKAT MTs PROVINSI DIY “ GELAR WOKSHOP SESORAH & NEMBANG “

 Saat ini banyak anak yang tidak dapat menggunakan bahasa jawa secara baik dan benar dalam kehidupan keluarga, hal ini berimbas pada penguasaan unggah ungguh yang kurang pada diri anak. Hal inilah yang mendasari Kemenag Provinsi DIY mendorong kepada guru-guru Bahasa Jawa tingkat MTs untuk menggiatkan MGMP sebagai wadah para guru dalam rangka meningkatkan profesionalismenya sebagai sebagai guru Bahasa Jawa.
Hal tersebut disampaikan Kasi Kuruikulum Bidang Mapenda Kemenag Provinsi DIY , Imam Khoiri, S.Ag saat membuka workshop Sesorah, Pranatacara dan Nembang di Aula MTs Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu 5 Februari 2011, didampingi Kasi Mapenda Kota Yogyakarta, Hj. Sulasmi, MA dan Kepala MTs Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Dra. Fauziah Tri Astuti, MA.
Menurut Ketua Panitia Untung Nugroho, R. S.Pd, workshop diikuti 35 guru Bahasa Jawa MTs utusan dari 4 kabupaten/ kota se DIY dengan menghadirkan nara sumber : Suwarna Pringgawidagda, M.Pd dan Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum dari FPBS UNY.